Kisah Mistis Prajurit TNI di Hutan Papua

Anggota TNI saat bertugas di tengah hutan. Foto: istimewa


Hutan merupakan paru-paru bumi dan menjadi tempat bagi aneka flora dan fauna untuk berkembangbiak. Keteduhan hutan pun bisa membawa kita pada rasa damai dan sejuk. Namun di balik kedamaian dan kesejukkan hutan, kerap terselip kisah mistis yang menyelimutinya.

Dikutip dari inews, dikisahkan seorang prajurit dari satuan elite TNI AD, yang mempunyai pengalaman mistis saat bertugas di Papua. 

Baca juga: 7 Makhluk Mitologi di Indonesia

Kisah Selvanus (bukan nama sebenarnya) ini ditulis oleh Iwan Santosa dan EA Natanegara dalam buku Kopassus untuk Indonesia, saat menggelar operasi penyerbuan markas OPM.

Saat itu dia bersama tim bertugas menggerebek markas OPM. Untuk menuju lokasi penggerebekan, dia bersama tim harus menempuh perjalanan enam hari berjalan kaki.

Awalnya perjalan Selvanus tidak menemui hal-hal aneh, hingga akhirnya pada hari kelima, saat mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras. Tim pun memutuskan untuk menyeberang dengan menggunakan tali.

Baca juga: Indonesia Cocok Jadi Destinasi Wisata Uji Nyali

"Ketika saya lihat ada prajurit yang masuk ke pusaran air, saya pun juga ikut masuk dan menyelam," kata dia.

Namun sampai suatu titik, sungai itu hilang dan menjadi air terjun. Selvanus pun menepi di tengah hutan Papua yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.

"Lima orang sudah menyeberang, tiga belum menyeberang dan saya hanyut bersama si Kopral. Ini adalah satu-satunya motivasi saya untuk bertahan dan mencari Kopral itu," ujarnya.

Saat mencari prajurit tersebut, Selvanus tidak dapat kembali pulang. Dia tersesat di dalam hutan belantara di wilayah Mimika Papua.

Baca juga: Fenomena di Gedung Sate

"Di kepala saya, saya harus mencari arah ke Timika untuk melapor ke komandan dan melanjutkan mencari anak buah yang hilang," katanya.

Keesokan harinya, Selvanus sudah berada di ambang sadar. Semua perlengkapan termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.

'Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain. Saya mulai mengobrol dan berkomunikasi. Mungkin itu hanya halusinasi saja. Namun anehnya, saya masih terus bisa berjalan. Bahkan sampai hari kesebelas, saya berhasil menyeberangi sungai dengan lebar 200 meter sebelum tiba di Timika," katanya.

Baca juga: Lautan Angker di Indonesia

Selvanus diketahui telah hilang di hutan Papua selama 18 hari. Dia akhirnya ditemukan oleh warga di Timika dengan kondisi selamat.

Saat ditemukan warga, kondisi fisik Selvanus sangat memprihatinkan. Badannya sangat kurus hingga tampak seperti tonjolan-tonjolan tulang yang terbungkus kulit. Tak hanya kurus, mata Selvanus saat itu terus berputar liar.

"Saya hanya tinggal tulang berbalut kulit saat itu. Mata terus berputar liar dan telapak kaki bengkak akibat tertancap potongan kayu," katanya.

Setelah mendapat perawatan medis dan dinyatakan sehat, Selvanus diundang oleh Pangdam Cendrawasih ke Jayapura untuk menikmati makan malam. Anehnya, Selvanus menghabiskan semua makanan di meja itu seorang diri.

Dia memastikan, nafsu makannya yang begitu besar karena ada tiga sosok yang menempel padanya.

"Saya makan banyak begitu bukan balas dendam, tapi rupanya ada yang 'ikut'. Tiba-tiba saya ingat bahwa saya selama di hutan memang selalu ditemani tiga orang. Kalau matahari sudah terbenam, satu memijati kaki, satu memijati pundak dan satu lagi berbagi rokok dengan saya. Alamnya sudah lain," kata Selvanus.


Sumber: inews