Penjelasan LAPAN Terkait Video Penampakan Matahari Terbit di Utara

Tangkapan layar video penampakan matahari terbit di utara. Foto: istimewa

Menjawab keresahan masyarakat, terutama peredaran hoax tentang kiamat, terkait beredarnya video yang menunjukkan Matahari terbit dari utara.

Dilansir dari Detikinet, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa fenomena tersebut adalah hal yang wajar.

Baca juga: Fenomena Super Pink Moon Bakal Hiasi Ramadan 2021

"Setiap bulan Juni, posisi matahari berada di belahan utara. Terbitnya bukan di titik timur, tetapi bergeser mendekati timur laut. Pada tengah hari matahari akan berada di arah utara. Nanti saat terbenam bukan pada titik barat, tetapi mendekati barat laut," jelasnya.

Diterangkannya pula, titik terbit tepat di timur, dan terbenam tepat di barat, terjadi pada bulan Maret dan September.

Enam bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember, titik terbit berada dekat titik tenggara, tengah hari Matahari di arah selatan, dan terbenam dekat titik barat daya.

Baca juga: Kuburan di Dapur Hebohkan Netizen

Dia menambahkan, fenomena seperti pada video yang viral itu tak hanya bisa disaksikan di daerah tertentu. "Seluruh Indonesia bisa menyaksikannya. Jadi wilayah yang dekat ekuator bisa melihat lintasannya," tutupnya.

Sebelumnya media sosial dihebohkan oleh unggahan video yang menunjukkan bahwa matahari terbit dari arah utara. 

Dalam video yang viral itu, tampak perekam video mengarahkan kamera ke arah matahari yang disebutnya terbit di utara.

Dalam narasinya di video yang berdurasi 2 menit 39 detik itu, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di MAN Binamu, Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (17/6/2021).

Dalam video itu, fenomena itu tampak pula disaksikan oleh sejumlah guru sekolah. Bahkan raut wajah mereka tampak kebingungan melihat arah terbit matahari di utara.


Sumber: Detikinet