40 Tahun Hilang, Mulut Luweng Di Desa Joho Pracimantoro Ditemukan

Proses penggalian luweng di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Selasa (16/2/2021).
Foto: Istimewa

Setelah sempat menghilang selama 40-an tahun, akhirnya mulut luweng di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah ditemukan.

Rencananya mulut luweng disiapkan secara optimal, yakni akan dibuat permanen sehingga bisa terjaga kebersihannya dan tidak tersumbat yang dapat memicu terjadinya genangan.

Kepala Desa Joho Kecamatan Pracimantoro Samrawi mengatakan sulit memperkirakan sejak kapan mulut luweng di sana terpendam tanah. Namun, berdasarkan penuturan sesepuh di desa itu diperkirakan luweng hilang sejak 40 tahun lalu. Bahkan mungkin sampai 50 tahun.

Baca juga: Jejak Peradaban di Sungai Batanghari

Dilansir dari joglosemar.com, menurut Kades Joho, Samrawi, menjelaskan, luweng yang ditemukan tersebut berbentuk vertikal di kedalaman satu hingga dua meter selanjutnya berbentuk horizontal atau mendatar. 

Di daerah lain, kata dia, ada luweng yang berbentuk vertikal dengan kedalaman 50 meter baru kemudian berbentuk mendatar.

Wujud atau bentuk mulut luweng yang berhasil ditemukan di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Senin (15/2/2021). Foto: Istimewa

Luweng atau biasa disebut doline maupun sinkhole merupakan cekungan tertutup berbentuk bulat atau lonjong dengan ukuran beberapa meter hingga sekitar satu kilometer yang menjadi ciri khas di kawasan karst, atau kawasan batu gamping yang rentan terjadi erosi dan tanah longsor.

Baca juga: Sensasi Seru Uji Adrenalin di Goa Vertikal

Luweng merupakan sumur dalam yang berada di dalam gua di pegunungan, khususnya kawasan karst dan berfungsi sebagai penampung air, sehingga sangat perlu dilestarikan untuk menanggulangi bencana banjir.


Artikel ini disusun dari berbagai sumber