Sensasi Seru Uji Adrenalin di Goa Vertikal

Pegunungan Karst di Gunung Kidul DIY

Apakah sobat triper pernah berwisata ke suatu tempat yang memiliki sejarah kelam? Bila sobat triper ingin berwisata sekaligus merasakan sejarah kelam yang mengiringi destinasi tersebut, jawabannya dapat ditemukan di Goa Jomblang. 

Goa Jomblang terletak di Jetis Wetan, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, berjarak sekitar 10 km dari kota Wonosari dan merupakan salah satu dari ratusan goa yang ada di pegunungan Karst.

Goa Jomblang

Goa ini mempunyai mulut gua vertikal dengan kedalaman sekitar 80 m. Untuk memasukinya diperlukan kemampuan teknik tali tunggal atau single rope technique (SRT). Oleh karena itu, siapapun yang hendak masuk wajib menggunakan peralatan khusus, standar keamanan caving di goa vertikal dan harus didampingi oleh penelusur goa berpengalaman. 

Baca juga: Menelisik Kewajiban Hubungan Badan Pasca Khitan dalam Tradisi Sifon

Selain medannya yang menguras tenaga, adrenalinan sobat triper bakal diuji dengan cerita-cerita seram yang berkembang. Konon goa ini dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI. 

Menurut cerita, mereka (anggota PKI) yang ditangkap dipaksa berbaris di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu ditembak sampai jatuh ke dalam goa maka anggota lainnya akan ikut terjatuh.

Selain kisah itu, diceritakan pula tentang adanya penjelajah yang hilang setelah menyusuri goa yang masih alami ini. Hingga pada akhirnya, sekitar tahun 1990-an, masyarakat sekitar goa menggelar doa bersama agar tidak ada lagi korban di goa itu.

Namun dibalik cerita seram tersebut, ketikq sobat triper sampai di dasar goa, perasaaan yang sebelumnya terganggu cerita seram bakal terlupakan oleh keindahan Goa Jomblang.

Di dasar goa yang pernah dijadikan sebagai tempat pengambilan gambar Amazing Race Amerika Serikat ini, sobat triper akan dimanjakan pemandangan hjaunya hutan yang sangat subur, aneka lumut, paku-pakuan, semak, hingga pohon-pohon besar tumbuh dengan rapat. 

Hutan dengan vegetasi yang subur ini sering dikenal dengan nama hutan purba. Sejak proses runtuhnya tanah ke bawah, vegetasi ini terus hidup dan berkembang biak hingga saat ini.

Apakah sobat triper penasaran dengan sensasi goa ini? Segera agendakan untuk menikmati salah satu keindahan alam di Gunung Kidul ini.


Kontributor: Anggita Primartiwi