Mereduksi Gempa Besar Berpotensi Tsunami dengan Greenbelt

Ilustrasi Tsunami. Foto: sindonews.com

Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Institut Teknologi Bandung mengungkap adanya potensi gempa besar yang dapat membangkitkan tsunami di kawasan Selatan Banten - Jawa Barat - Jawa Tengah - Jawa Timur. Temuan itu telah dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Nature. 

Baca juga: BPPTKG Prediksi Erupsi Merapi Lampaui Tahun 2006

Plt. Direktur Pemetaan dan Evakuasi Risiko Bencana BNPB Abdul Muhari, Ph.D dalam siaran pers pada Selasa, 28 Desember 2020 memaparkan, terdapat segmen yang berada di selatan Banten – Jawa Barat dengan potensi energi hingga magnitudo 8,8.

Sedangkan segmen Jateng - Jatim berpotensi memiliki energi magnitudo 8,9 yang jika terlepas secara bersamaan akan menghasilkan potensi energi setara magnitudo 9,1.

Mengantisipasi hal tersebut, BNPB telah mendesain upaya mitigasi terintegrasi. Salah satu langkahnya yakni pembangunan greenbelt yang akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Greenbelt atau sabuk hijau  merupakan gugusan tanaman yang mengkombinasikan dua jenis pohon, yaitu mangrove dan pohon palaka.

Mangrove dengan jenis pandanus atau jenis mangrove lain yang bisa tumbuh di substrat pasir, ditanam menghadap ke laut untuk mereduksi energi tsunami. Sedangkan palaka, berfungsi sebagai lapisan pelindung di sisi belakang atau sisi darat, karena pohon ini termasuk tanaman keras.


Reporter: Tim Local Trip