Kisah Kelam Dibalik Keindahan Nusa Barung

Pulau Nusa Barung

Di bagian selatan Jawa terdapat sebuah pulau kecil. Pulau itu masuk dalam wilayah Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Namanya Pulau Nusa Barung atau Nusa Barong.
Nusa Barong merupakan pulau tak berpenghuni, yang dijadikan sebagai sebuah cagar alam untuk melindungi ekosistem yang ada di pulau tersebut.
Lantas apa yang istimewa dari pulau Nusa Barung ini? 
Berikut local trip ulas buat sobat yang mungkin tertarik untuk mengagendakan perjalanannya menuju pulau ini.

Bak Phi-Phi Island
Jika sobat triper ingin menikmati eksotisme Phi-Phi Island di Thailand namun belum kesampaian, sobat bisa mengalihkan agendanya ke Kabupaten Jember Jawa Timur.
Jember punya pulau Nusa Barung yang oleh traveller dianggap sangat mirip dengan Phi-Phi Island di Thailand itu. Pulau berukuran sekitar 6.100 hektar ini, dikelilingi oleh air laut berwarna biru jernih dan dihiasi oleh hamparan pasir putih yang memukau.
Nusa Barung ditetapkan sebagai Cagar Alam pada tahun 1920. Karena itu, pulau ini dipenuhi oleh beragam flora dan fauna. 
Nusa Barung sebagai cagar alam. Foto: bbksdajatim.org

Satwa-satwa yang dapat kita temui menghuni pulau ini diantaranya adalah biawak air, ular piton, kera abu-abu, dan jika beruntung kita bisa bertemu dengan penyu hijau dan penyu sisik yang bertelur di pulau Nusa Barung ini.
Tak hanya daratannya, lautan yang mengelilingi pulau ini juga banyak menyimpan terumbu karang dan berbagai macam ikan yang berlindung. 
Buat sobat triper yang ingin snorkeling harus hati-hati. Dilarang berenang terlalu jauh dari pantai karena ombak di Samudra Hindia ini besar lho!

Sejarah kelam Nusa Barung
Keindahan Nusa Barung memang memukau, namun siapa sangka dibalik keindahan tersebut terdapat sejarah kelam yang terjadi pulau ini. 

Baca juga: Kisah Pilu Dibalik Keindahan Ranu Grati

Pada jaman dahulu, Nusa Barung merupakan pulau berpenghuni sebelum akhirnya Belanda menyerang.
Nusa Barung merupakan penyokong perekonomian kerajaan Blambangan. Pulau yang satu ini terkenal sebagai penghasil sarang burung walet yang membuat perekonomian kerajaan semakin berkembang. Akibatnya eskalasi perekonomian ini mempengaruhi suasana politik di pulau ini. Hal itu membuat Belanda merasa terancam, hingga akhirnya memutuskan untuk mengawasi pulau ini. Pada tahun 1777 pecahlah perang antara Belanda dengan pasukan kerajaan Blambangan di pulau cantik ini, yang menewaskan sebanyak 27 orang.
Akhirnya pemerintah Hindia Belanda melarang orang untuk berkunjung apalagi bermukim di Nusa Barung dengan menetapkannya sebagai cagar alam.

Balutan mistis
Setiap tempat di Indonesia, pasti punya yang namanya cerita-cerita mitos dan mistis yang berkembang di masyarakat. Pulau Nusa Barung ini juga tak luput dari hal tersebut, sesuai dengan namanya Nusa (pulau) Barung/Barong (ular) warga sekitar mengatakan bahwa pulau ini dihuni oleh seekor ular besar dan makhluk tak kasat mata lainnya.
Bahkan beredar kabar bahwa Nusa Barung menjadi tempat bagi mereka yang ingin mempelajari ilmu gaib. Namun tak perlu takut, selama tidak mengganggu kamu juga tidak akan diganggu.

Tips Persiapan Travelling
Jika sobat triper tertarik untuk travelling ke pulau ini, beberapa hal yang harus perhatikan dan siapkan adalah membawa kamera atau handphone dengan baterai penuh. Jangan lupa siapkan cadangan baterai supaya bisa mengabadikan keindahan dan momen seru sobat triper di pulau ini.
Pastikan jangan membuang sampah sembarangan. Ingat slogan "Jangan ambil apapun selain gambar. Jangan tinggalkan apapun selain kenangan"
Oh ya... Sobat triper jangan lupa untuk membawa bekal makanan. Di pulau ini tak ada kios atau toko lho!
Dan yang terpenting, senantiasa berdoa memohon keselamatan agar perjalanan kalian aman dan menyenangkan.

Akses
Untuk menuju Kawasan Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung, dari kota Jember menuju ke kecamatan Puger dengan jarak tempuh sekitar 38 km atau sekitar 1 jam perjalanan. 
Perjalanan menuju Nusa Barung.
Foto: instagram.com/maharaanniii

Lantas, dari pelabuhan Puger perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu atau jukung menuju Cagar Alam Pulau Nusa Barung dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam jika ombak tenang.

Sumber: Tim local trip dan berbagai sumber