Melalui Gerakan Berkah 3S, Sahabat Tino Mengedukasi Generasi Milenial tentang Politik

Pertemuan Sahabat Tino dengan generasi milenial di Kecamatan Mayang. Foto: doc

Safari keliling kecamatan se-Kabupaten Jember bertajuk Gerakan Berkah 3S (Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto Sambangrupo Sambungroso Sumbangrogo) terus dilakukan.

Safari pada Selasa (28/2/2023) Sahabat Tino mengunjungi puluhan generasi milenial di Kecamatan Mayang yang terdiri dari 7 Desa. Dalam pertemuan itu, setiap desa di wakili oleh 3 pemuda.

Dari pertemuan tersebut, Tino Cahyono selaku leader dari komunitas Sahabat Tino menerima keluhan jika pada ajang pemilu yang lalu suara mereka hanya dihargai senilai dua bungkus rokok saja.

Bahkan di depan Tino, mereka juga mengungkapkan jika para pencari suara tersebut, terkesan memaksa keluarga mereka untuk mencoblos salah satu calon.

Namun, setelah jadi karena memberi uang yang hanya cukup untuk membeli beras beberapa kilogram, mereka (wakil rakyat) tidak lagi memperhatikan kebutuhan rakyat yang lebih luas.

"Setelah jadi karena memberi uang yang cukup untuk membeli beras beberapa hari saja, mereka menghilang dan tak lagi menghiraukan kepentingan rakyat," ujar Tino mengutip keluhan mas Sudaryanto seorang pemuda desa Seputih Kecamatan Mayang yang datang di Gerakan Berkah 3S itu.

Akibatnya, kata Tino, generasi milenial di desa-desa enggan datang ke TPS untuk memberikan suara.

"Mereka para milenial kebanyakan kecewa bahwa suara mereka hanya sebatas dihargai 2 bungkus rokok saja. Sedangkan aspirasi dari mereka diabaikan," ungkap Tino.

Maka dari itu, terang Tino, komunitas Sahabat Tino berusaha memberikan pendidikan politik pada generasi milenial.

Sahabat Tino harus mampu mengarahkan dan mengembalikan politik pada makna yang sebenarnya. Sebab tidak sedikit publik yang berasumsi politik hanyalah cara tercepat meraih jabatan dan kekayaan belaka.

“Pendidikan politik harus bisa menyadarkan bahwa muara dari kegiatan politik adalah kesejahteraan masyarakat. Sebab politik adalah soal formulasi kebijakan publik dan evaluasi atas pencapaian tujuan peningkatan ekonomi” ujarnya.

Masih kata Tino, tanpa pendidikan politik yang baik, persepsi generasi milenial terhadap kontestasi politik lebih dimaknai sebatas upaya merebut dan melanggengkan kekuasaan.

"Melalui safari keliling, Sahabat Tino akan mengedukasi masyarakat tentang politik sebagai sarana untuk mengelola sumber daya secara efektif dan efisien untuk meraih kesejahteraan masyarakat," pungkas Tino.