Mengurai Tantangan Menjadi Peluang "Golkar Jember Ready to Fight"

Konsolidasi Golkar Jember di tingkat kecamatan. Foto: ist

Pemilu adalah ruang proses demokrasi dan momentum strategis yang harus di manfaatkan secara maksimal baik bagi parpol, ormas, media dan masyarakat secara luas. 

Momentum kritis ini selaiknya dimanfaatkan oleh semua pihak agar lahir sosok pemimpin yang berkualitas dan akuntable.

Menyikapi hal tersebut diatas H. Karimullah, ketua DPD Golkar Jember, rupanya tak kenal lelah turun melakukan konsolidasi kader dengan program bedah kecamatan.

Menurut Karimullah, bedah kecamatan ini dilakukan karena realitas pemilu 2024 nanti akan berlangsung dinamis.

"Saat ini Golkar hanya memiliki 2 kursi di parlemen. Sementara DPD Golkar Jember memiliki target minimal 6 kursi. Artinya kami harus bekerja keras memanfaatkan waktu yang ada secara optimal," ungkapnya.

Lebih lanjut Karimullah menjelaskan, agenda bedah kecamatan kali ini dilaksanakan di dapil 3 tepatnya di kecamatan Sumbersari dan Ajung.

"Kami optimis pada pemilu 2024 nanti golkar jember akan mampu meraih 6 kursi DPRD,1 DPRD dan 1 kursi DPR RI.Mohon doa dan dukungannya mas," katanya pada awak media.

Sementara itu Dima Akhyar, selaku kepala BSN, memberi pencerahan pada audien yang hadir.

Politisi muda mantan ketua Bawaslu ini membongkar habis soal peta kepemiluan dan segala kemungkinannya.

Ketua DPD Golkar Jember (kiri) saat konsolidasi kecamatan Ajung dan Sumbersari

"Kami terus melakukan riset agar Golkar bisa melihat peta politik pada pemilu 2024 nanti. Artinya setiap gerak bisa diukur dengan baik dan outputnya bisa dipertanggung jawabkan," jelasnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Bappilu Golkar Jember, yang akrab dipanggil Cak Nung. Golkar Jember dibawah komando Karimullah Dahrujiadi sudah ready to fight untuk menghadapi pemilu 2024 nanti," ujarnya optimis.