Oleh-oleh Khas yang Patut Dibawa Pulang dari Bondowoso

Gapura selamat datang Kabupaten Bondowoso. Foto: ist

Jika berkesempatan berkunjung ke Bondowoso, jangan lupa belanja jajanan atau kerajinan tangan khas yang beragam dan unik.

Jajanan mayoritas khas Bondowoso berasal dari olahan singkong. Sebab kota ini memang terkenal sebagai penghasil tape singkongnya yang sangat menggugah selera.

Baca juga: 5 Wisata Kuliner Tradisional Termurah di Yogyakarta

Berikut jajanan khas Bondowoso yang patut dijadikan buah tangan:

Tape Manis

Tape merupakan makanan yang berbahan dasar singkong yang difermentasi. 

Tape Bondowoso memang berbeda dari daerah lain, karena memiliki rasa manis legit yang khas, dengan teksturnya cenderung sangat lembut dan kesat.

Konon, sang penabur ragi dari tape ini tidak boleh sembarang orang. Diantara syarat yang harus dipenuhi, yakni tak boleh sedang terlilit utang atau dalam keadaan berduka. Karena hal tersebut dipercaya bisa membuat rasa tape menjadi pahit dan asam.

Tape Krispi

Jajanan ini berbahan tape singkong yanh diolah menjadi camilan yang legit, kriuk renyah, dan sedikit rasa asam.

Proses pembuatannya, yakni tape yang sudah matang dikeringkan dengan suhu tertentu menggunakan vacuum frying selama beberapa jam. Lalu diberi variasi rasa sesuai selera, dan tanpa bahan pengawet. Tape yang sudah dikeringkan lantas dikemas, dan siap disajikan.

Tape Bondowoso. Foto: google image

Prol Tape

Prol tape ini mirip dengan bolu pada umumnya. Yakni berbahan tepung terigu, telur, mentega, gula, serta bahan lainnya.

Baca juga: Gua Butha di Bondowoso, Miliki Relief Buddha Terlengkap 

Hanya, untuk prol tape ini diberi tambahan tape yang telah dilumatkan. Lantas semua bahan dicampur untuk menghasilkan citarasa legit dengan rasa tape yang begitu kuat.

Pia Tape

Olahan tape yang terkenal di Bondowoso lainnya adalah kue pia tape. Produk ini merupakan olahan tape yang dibentuk layaknya pia. Tapi rasanya tetap bernuansa tape. Namun memiliki tekstur yang gurih serta renyah di kulit luarnya. 

Kopi Srabika Java Ijen-Raung. Foto: ist

Kopi Bondowoso

Kopi menjadi ikon terbaru bagi daerah Bondowoso karena kota ini merupakan salah satu penghasil kopi yang memiliki Indikasi Geografis (IG) di Indonesia, yakni kopi arabika Java Ijen-Raung. Seperti layaknya kopi Toraja, Lampung, Sidikalang, Gayo, Preanger, Kitamami, serta Bajawa.

Bahkan citarasa kopi yang dihasilkan Bondowoso memiliki rasa khas, yaitu perpaduan antara spicy, accid, dan aroma rempah.

Komoditas kopi Bondowoso juga mampu menunjukkan kiprahnya di dunia internasional, yakni sebagai salah satu daerah pengekspor kopi.

Kerajinan Bambu

Memiliki iklim yang cocok dengan pertanian, Bondowoso memiliki keanekaragaman tanaman. Salah satu yang tumbuh subur yakni tanaman bambu, khususnya di wilayah Kecamatan Wringin, Pakem, dan Binakal.

Bambu-bambu ini akhirnya dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat berbagai kerajinan tangan. Diantaranya hiasan rumah, tas, gelang, maupun payung, dan sejenisnya.

Produk kerajinan ini bisa menjadi pilihan bagi traveller yang ingin membawa pulang oleh-oleh selain makanan.

Beragam oleh-oleh khas tersebut banyak ditemukan di berbagai sudut kota Bondowoso. Terutama toko-toko yang memang mengkhususkan menjual barang souvernir maupun makanan atau makanan khas Bondowoso.


Sumber: detik