Spot Menarik yang Wajib Dikunjungi Saat ke Bromo

Siapa yang tak mengenal Gunung Bromo? Bagi para pencinta wisata alam Gunung Bromo adalah destinasi yang harus dikunjungi. 

Gunung yang terletak di 4 kabupaten yakni Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo ini memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan status masih aktif sebagai gunung berapi dan menjadi spot sunrise terbaik di Indonesia.

Baca juga: Spot Romantis Untuk Berbulan Madu di Labuan Bajo

Selain berburu sunrise, sedikitnya sobat triper bisa menikmati 5 spot menarik lainnya untuk menikmati keindahan alam sekaligus berburu foto. Kelima spot tersebut yakni:

Kawah Bromo

Kawah aktif Gunung Bromo. Foto: localtrip

Aktivitas vulkanik di Gunung Bromo dapat sobat nikmati dengan mengunjungi Kawah Bromo yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari area parkir. Untuk menjangkau bibir kawah, sobat harus menapaki ratusan anak tangga.


Pasir Berbisik

Hamparan pasir di kawasan Bromo. Foto: localtrip

Di kawasan gunung ini juga terdapat hamparan pasir yang cukup luas, yang dinamakan pasir berbisik. 

Baca juga: Laguna Tersembunyi di Sumba

Di hamparan pasir yang luas ini sobat bisa melakukan berbagai kegiatan, mulai dari berkuda, mengendarai motor trail, atau berfoto.


Bukit Teletubbies

Bukit Teletubbies. Foto: istimewa


Bukit yang satu ini menjadi spot populer di Bromo karena menyuguhkan pemandangan bukit yang diselimuti rerumputan hijau dan rapi. Bentuknya mirip di film anak-anak Teletubbies.


Bukit Cinta

Dari Bukit Cinta, Spot untuk menikmati hamparan pasir dan gunung Bromo. Foto: istimewa

Bukit ini merupakan spot populer bagi para pasangan untuk menikmati keindahan matahari terbit. 

Dari puncak Bukit Cinta, sobat dapat melihat keindahan lembah dan menikmati sejuknya udara pagi.


Desa Ngadas

Desa Ngadas merupakan permukiman Suku Tengger.
Foto: istimewa


Di desa Ngadas, sobat masih dapat menemui tradisi asli Suku Tengger, seperti upacara Yadnya Kasada.

Masyarakat disini juga dikenal dengan religi yang sangat kental walaupun sudah memasuki era globalisasi rakyat tengger masih mempertahankan tradisi-tradisi warisan para leluhur. 


Penulis: tim localtrip