Napak Tilas Jejak Arya Wiraraja

Tangan dingin warga mempercantik Sendang Arya Wiraraja.


Perjalanan kali ini local trip napak tilas pada peninggalan kerajaan Majapahit dan kerajaan Lamajang, yaitu Sendang Arya Wiraraja. Berada di Dusun Duko, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, terbentang sebuah telaga atau sendang yang menurut mitos memiliki kaitan erat dengan Arya Wiraraja.

Baca juga: Situs Bersejarah Ditemukan di Kebun Strawberry Probolinggo

Konon katanya, sendang ini terbentuk dari kesaktian Arya Wiraraja yang pada saat itu membantu kesulitan warga akibat kekeringan. Dari cerita yang berkembang, Arya Wiraraja saat itu menancapkan tongkat saktinya pada sebuah lahan kosong yang sangat kering. Setelah tongkat dicabut, memancarlah sebuah sumber mata air dan terkumpul menjadi sebuah telaga yang saat ini disebut Sendang Arya Wiraraja.

Menurut kepercayaan warga sekitar, lokasi ini dulu menjadi kolam pemandian raja dan keluarganya. Sebab itu, masih banyak warga yang menganggap sendang merupakan daerah keramat.

Tersedia jembatan untuk menikmati suasana dari tengah sendang

Saking keramatnya, pengunjung yang datang ke sendang Arya Wiraraja harus menjaga perbuatan dan perkataan yang bersifat buruk dan kotor. Konon bagi yang melanggar akan ditenggelamkan ke dasar sendang oleh makhlus penunggunya.

Baca juga: Melihat 'Potongan' Surga di Nusa Tenggara Timur

Namun terlepas dari mitos yang ada, sendang Arya Wiraraja merupakan tempat yang cocok untuk sobat triper melepas penat bersama keluarga atau teman, sembari menikmati kuliner tradisional yang disediakan oleh warung-warung lesehan di sekitar sendang.

Suasana alami sendang dibalut rimbunnya pepohonan dan persawahan, juga menjadi tempat ideal untuk berfoto.

Suasana tenang dan sejuk sendang Arya Wiraya

Dari pusat kota Lumajang, untuk mencapai sendang Arya Wiraraja membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Lokasinya pun mudah dicapai dengan kendaraan roda dua atau roda empat. 


Penulis: Hermawan