Nikmati Kopi Tubruk Bersama Banyak Komunitas

Penikmat kopi yang meluber hingga diluar warung

Tidak mewah, selain itu lokasinya juga tak terlalu strategis.

Bukan hanya itu, kesan sederhana pun juga tampak dari menu yang ditawarkan di warung kopi milik Imam Khambali.

Ya.. Hanya berupa minuman kopi dan sedikit camilan ringan.

Mungkin itu sedikit gambaran dari warung kopi Cak Imam, yang terletak di Jl. API Jamaari III Kelurahan Ditotrunan Kabupaten Lumajang.

Namun dibalik kesederhanaan Warkop Cak Imam, begitu sebutan para pelanggannya, hampir sepanjang hari menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas yang ada di kota Lumajang. Mulai dari komunitas jurnalis, ormas, pedagang, pengusaha tambang pasir hingga bahkan terkadang beberapa pejabat pun tampak menikmati secangkir kopi panas yang jadi menu andalan di warung itu.

Baca juga: Jelajahi Kuliner Lumajang

Saat Local Trip mengunjungi Warkop Cak Imam, di dalam warung yang tidak terlalu luas itu telah dipadati komunitas jurnalis Forum Jurnalis Independen Lumajang (F-Jinlu) yang diketuai Mohammad Misdi, yang merupakan pemimpin perusahaan Merdeka News. 

Apa sih yang membuat menarik Warkop Cak Imam? Ternyata, meski terletak pada sebuah gang, 'keramaian' warung kopi tersebut ternyata ada pada menu kopi tubruknya yang khas.

Memang, di dalam warung, ada rentengan aneka kopi sachet. Namun justru kopi tubruknya yang membuat pecinta kopi rela berjubel untuk bisa menikmatinya.

Warung Kopi Cak Imam

Suasana lain di warung kopi itu adalah keanekaragaman obrolan yang menjadi pelengkap minum kopi. Betapa tidak, dari berbagai komunitas, melebur jadi satu dalam obrolannya. Tentu, aneka bahasan dari berbagai komunitas, akan bisa menambah khasanah pengetahuan.

Sobat triper yang berkunjung ke Lumajang, tidak bakalan rugi bila mampir ke Warkop Cak Imam buat menikmati kopi tubruk sekaligus ngobrol bareng berbagai komunitas untuk memperoleh berbagai informasi tentang kota Lumajang.


Kontributor: Awal Bekti Wiyono