Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia

Gambar tangan cetakan terlihat di belakang-atas babi hutan. Foto: (twitter.com/Resolute Reader)

Arkeolog menemukan lukisan tertua di dunia, dalam gua di lembah terpencil Sulawesi. Temuan arkeologis itu semakin menunjukkan bahwa penghuni manusia awal telah bermukim di wilayah tersebut.

Lukisan yang baru saja ditemukan masih terus diteliti mengenai teknik dan bahkan mungkin, DNA manusia yang melukisnya. Sebab, lukisan itu tidak hanya bergambar binatang liar tapi juga gambar dua tangan di belakangnya. Arkeolog berpendapat, si pelukis menjadikan tangannya sebagai cetakan, lalu pewarna disemburkan dari mulut si pelukis.

Baca juga: Audun Amundsen Tinggalkan Kehidupan Modern

Temuan itu juga memberikan bukti bahwa dahulu kala sudah ada manusia yang bermukim di wilayah itu. 

Melansir dari laman BBC, Maxime Aubert, salah seorang penulis di jurnal ilmiah Science Advances, telah melakukan identifikasi deposit kalsit yang terbentuk di atas lukisan. 

Dalam jurnal tersebut Aubert juga menyebutkan deposit kalsit itu berusia 45.500 tahun. Penentuan itu dilakukan dengan cara penanggalan isotop Uranium, salah satu metode penanggalan radiometrik tertua.

Lukisan di gua Leang Tedongnge itu ditemukan pada tahun 2017 lalu oleh para ilmuwan Indonesia. 

Lukisan bergambar babi hutan dengan sepasang benjolan (kutil) di wajahnya. Foto: twitter.com/Newscientist

Untuk lokasi gua Leang Tedongnge tempat penemuan lukisan itu, hanya bisa diakses ketika musim kemarau. Sebab pada musim penghujan, wilayah yang dikelilingi oleh tebing kapur terjal itu kerap terendam banjir.

Adam Brumm, peneliti arkeologis dari Griffith University menjelaskan bahwa dia sudah melihat ratusan situs seni di atas batu cadas di wilayah Sulawesi. 

"Saya sudah melihat ratusan situs seni di atas batu cadas di wilayah Sulawesi. Namun saya belum pernah melihat adegan perburuan di dalam gua," tulisnya di jurnal Nature yang disusun oleh para arkeolog dari Griffith University di Brisbane, Australia.


Kontributor: Panji Matalkah