Air Mata Manusia Identik dengan Air Mata Buaya

Air mata buaya

Manusia adalah satu-satunya spesies yang diketahui menghasilkan air mata emosional. Ungkapan "air mata buaya", yang mengacu pada tampilan emosi palsu seseorang, berasal dari kecenderungan misterius buaya untuk mengeluarkan air mata saat mereka makan.

Kebanyakan dari kita menganggap bahwa air mata merupakan fenomena kompleks dari emosi manusia. Namun, semua vertebrata, bahkan reptil dan burung, juga memiliki air mata yang sama.

Sebuah studi baru, yang diterbitkan minggu ini di jurnal Frontiers in Veterinary Science, mengungkapkan bahwa air mata hewan tidak begitu berbeda dengan air mata kita.

Faktanya, kesamaan kimiawinya begitu besar sehingga komposisi air mata spesies lain--dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungannya—dapat memberikan wawasan tentang pengobatan yang lebih baik untuk penyakit mata manusia.

Baca juga: Cara Landak Kawin Tanpa Menyakiti Satu Sama Lain

Dalam studi terbaru, dokter hewan Brasil menganalisis air mata reptil dan burung untuk pertama kalinya.

Air mata, yang dikeluarkan dari saluran air mata (pada manusia dan beberapa mamalia lain) atau kelenjar serupa lainnya, membentuk lapisan di atas mata yang terdiri dari tiga bahan yaitu lendir, air, dan minyak.

Lendir melapisi permukaan mata dan membantu mengikat lapisan tipis pada mata, air adalah larutan garam alami yang mengandung protein dan mineral penting, dan minyak mencegah mata mengering.

Selain menangis, catat Lionel Sebbag dalam laman National Geographic, air mata memainkan peran kunci dalam membantu penglihatan dengan melumasi mata dan membersihkannya dari kotoran. Air mata juga melindungi mata dari infeksi dan memberi nutrisi pada kornea, lapisan luar mata yang jernih, yang kekurangan pembuluh darah


Sumber: nationalgeographic.co.id