Misteri Penampakan Misterius di Gunung Semeru Sebelum Muntahkan Awan Panas

Gunung Semeru saat muntahkan awan panas. Foto: ist

Penampakan misterius, berupa sosok prajurit, lengkap dengan atribut kerajaan sempat terlihat di Gunung Semeru sesaat sebelum menyemburkan awan panas yang menelan puluhan korban jiwa pada 4 Desember 2021 sore.

Salah seorang warga Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang bernama Sukidi mengaku melihat sosok misterius yang terlihat menenteng senjata sembari menarik kereta kencana dari arah Gunung Semeru.

Baca juga: Mengenang Sejarah Jembatan Gladak Perak yang Luluh Lantak Diterjang Awan Panas Semeru

Melalui kanal youtube @Garda Warta, Sukidi menceritakan, saat itu (beberapa saat sebelum mengeluarkan awan panas) ia bersama 7 orang rekannya sedang bekerja di lereng Semeru.

Ketika bekerja, tiba-tiba matanya tertuju ke arah Semeru, dan melihat sebuah penampakan disana.

"Ada kereta kencana, dibawa orang kaya seorang Raja," ucapnya, dikutip localtrip.my.id dari kanal YouTube Garda Warta, Selasa 14 Desember 2021.

Baca juga: 7 Makhluk Mitologi di Indonesia

Ia juga mengaku, selain sosok seperti raja, ada beberapa sosok prajurit berpakaian lengkap ala kerajaam.

"Ada pengawal prajurit yang bawa senjata, ada juga yang bawa obor," tutur Sukidi.

Melihat penampakan tersebut, Sukidi lantas tak berusaha menebak-nebak, apakah sosok tersebut adalah penunggu kerajaan di puncak Mahameru.

Menurut pengakuan Sukidi, penampakan tersebut seperti mengisyaratkan sesuatu bakal terjadi.

Tak lama berselang, isyarat yang ia lihat pun berubah menjadi gumpalan awan panas yang dimuntahkan oleh Gunung Semeru.

Sukidi bersama 7 orang rekannya pun panik. Mereka tak bisa lari kemana-mana.

Akibat kejadian mengerikan yang ia alami, Sukidi mengatakan tak mampu menggambarkan secara jelas bagaimana kejadian itu berlangsung.

"Kejadiannya sulit digambarkan dengan kata-kata," tutur Sukidi.

Akibat terjangan awan panas tersebut, 7 orang rekannya meninggal dunia akibat terserang sesak nafas.

"Tujuh orang rekan saya meninggal akibat sesak napas terkena abu vulkanik, dan lava panas," pungkasnya.

Berikut video penuturan Sukidi yang dilansir dari akun youtube @Garda Warta:


Editor: Agus Hermawan