Fenomena Bediding Melanda di Beberapa Daerah

Ilustasi. Foto: Bobo


Tidak sedikit warga yang mengaku merasakan suhu dingin pada beberapa hari belakangan.

Bahkan, beberapa warganet juga mengungkapkan kondisi suhu dingin yang terjadi pada beberapa daerah.

Baca juga: Penjelasan LAPAN Terkait Video Penampakan Matahari Terbit di Utara

Menanggapi fenomena tersebut, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Supari menyampaikan bahwa kejadian ini biasa disebut sebagai fenomena Bediding.

Dikutip dari Kompas.com (8/7/2021), Bediding, adalah istilah yang digunakan masyarakat Jawa untuk menamai fenomena suhu udara dingin di malam hari saat musim kemarau.

Dijelaskan Supari, penyebab udara di malam hari akan terasa dingin karena bumi melepaskan sebagian besar energi panas yang diserapnya di siang hari.

Baca juga: Lapan Pastikan Kilatan Cahaya di Gunung Raung Bukan Meteor

Supari menambahkan, bediding akan terjadi sepanjang musim kemarau, dan akan terasa lebih dingin ketika puncak kemarau, yakni sekitar bulan Agustus - September, saat kondisi langit benar-benar cerah dalam waktu yang lama.

Saat puncak musim kemarau, efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang terletak di selatan khatulistiwa akan terjadi.


Sumber: Kompas