Kenali Perbedaan Monyet dan Kera

Monyet (kiri) dan kera (kanan).
Foto: treknature.com;pixabay.com

Siapa sih yang tidak kenal dengan hewan yang gemar menggelantungkan dirinya di pohon dan suka dengan buah-buahan. Keberadaan satwa ini hampir tersebar di sebagian besar wilayah di dunia. Banyak diantara kita yang menyebut kera dengan sebutan monyet atau sebaliknya.

Pertanyaannya, apakah monyet dan kera adalah hewan yang sama? Lantas, apa apa saja perbedaan antara monyet dan kera?

Monyet dan kera merupakan hewan mammalia (menyusui) dari jenis Primata (Primates). Primata ini termasuk hewan lemur, tarsius, monyet, kera, dan manusia. Untuk tarsius dan lemur memang lebih gampang dibedakan, baik dari ukuran tubuh maupun bentuk fisiknya. Tapi, untuk kera dan monyet sering saling tertukar dalam penggunaan dan penyebutannya.

Baca juga: Penemu Ikan Terkenal Tapi Tak Terkenal

Sederhananya hewan ini memiliki perbedaan yang terletak pada ekornya. Monyet memiliki ekor yang terlihat lebih panjang, seperti lutung, kelasi, bekantan dan beruk. Tapi tidak demikian dengan kera, sebagian besar literatur dan fakta memperlihatkan hewan yang disebut Kera adalah yang tidak memiliki ekor.

Monyet

Selain memiliki perbedaan pada ekor, monyet dan kera juga memiliki perbedaan pada pergerakan dan volume otaknya. Ketika mereka bergerak, kera mempunyai lengan yang cenderung lebih panjang dan bisa berjalan menggunakan kedua kakinya. Kera juga cenderung hidup di atas pohon, sedangkan monyet cenderung berjalan menggunakan kedua kaki dan tangannya. Habitat monyet lebih terkesan semi terestrial yaitu hidup dipohon dan di tanah.

Kera

Volume otak yang dimiliki oleh kera lebih besar dibandingkan monyet. Perbedaan lainnya kera memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, pergerakan lebih lambat dan cenderung soliter (sendiri/tidak berkelompok). Sedangkan monyet memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari pada kera, pergerakan lebih cepat dan lincah, dan cenderung hidup berkelompok.

Saat ini populasi kera dan monyet yang berada di alam liar semakin berkurang mengingat maraknya penebangan hutan secara liar dan penangkapan yang tidak terkendali. Hilangnya habitat hidup mereka berupa hutan adalah alasan utama keberadaan kedua hewan primata ini. 


Sumber: World Wide Fund for Nature (wwf)