Jelajahi Desa Penari yang Viral di Medsos

Alas Purwo di Banyuwangi

Taman Nasional Alas Purwo atau Alas Purwo National Park merupakan salah satu kawasan yang nyaman bagi ratusan jenis flora dan fauna. 

Alas Purwo terletak di ujung tenggara Pulau Jawa, tepatnya di Banyuwangi, Jawa Timur dengan luas sekitar 43.420 hektar.

Alas Purwo yang masuk ke dalam dua Kecamatan, yakni Tegaldlimo dan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, terbagi menjadi beberapa zona bagian, yaitu zona inti 17.200 ha, zona rimba 24.767 ha, zona pemanfaatan 250 ha dan zona penyangga 1.203 ha.

Baca juga: Otak Monyet dalam Daftar Kuliner Ekstrim di Indonesia

Dibalik keindahanya, Alas Purwo juga menjadi salah satu destinasi wisata paling angker di Pulau Jawa.

Ratusan spesies flora dan fauna tumbuh berkembang di Alas Purwo

Konon di Alas Purwo banyak orang yang melakukan kegiatan-kegiatan mistis, seperti pesugihan, semedi untuk mencari wangsit atau ilmu hitam. Bahkan tidak sedikit pula orang yang dinyatakan hilang di sana.

Sebagian orang percaya bahwa di Alas Purwo terdapat kerajaan gaib yang menjadi tempat seluruh jin di Pulau Jawa.

Goa Istana, salah satu goa yang ada di dalam Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Foto: Dionesia Ika

Mitos yang berkembang, jika sobat triper sedang berada di sana dan mendengar suara asing yang memanggil, dilarang menengok ke belakang. Hal itu dipercaya akan membawa malapetaka akibat dibawa oleh makhluk gaib yang memanggilnya.

Terlepas dari keangkerannya, Taman Nasional Alas Purwo sendiri memiliki banyak keindahan alam yang eksotis berupa situs, goa, padang savana, dan pantai. Salah satu goa yang paling terkenal ialah Goa Istana, konon memiliki kegelapan abadi cocok buat sobat triper yang suka dengan tantangan. 

Di Alas Purwo juga terdapat situs, yaitu Pura Giri Selaka. Pura tersebut terletak di bagian tengah Alas Purwo yang berjarak sekitar 3 km dari kawasan Pantai Plengkung. 

Awalnya sekitar tahun 1967 masyarakat mulai menemukan situs ini. Berhubung tidak mengetahui pengetahuan mengenai peninggalan sejarah, sehingga banyak yang mengambil batunya dari bagian situs dibawa pulang dan dijadikan tungku dapur. 

Setelah mengambila batu di situs itu, konon banyak yang terkena musibah. Hingga akhirnya masyarakat memutuskan untuk memagari situs dan menjaga kesucian situs Alas Purwo.

Salah satu pura yang ada di dalam Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Foto: Dionesia Ika

Sebagian masyarakat setempat percaya bahwa penguasa Alas Purwo dalam situs tersebut merupakan Empu Bharadah, sosok yang mampu membelah Sungai Brantas dengan kesaktiannya.

Perjalanan menuju Alas Purwo, yang pernah dihubungkan dengan kisah viral KKN di Desa Penari ini, dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Dari kota Banyuwangi, kamu butuh 2 hingga 3 jam berkendara untuk sampai ke Alas Purwo.


Kontributor: Sigit Hardadi