Lengkingan Sirine Gaok yang Ditunggu Saat Ramadhan

Menara Gaok, gagah menjulang di atas bangunan TPA Beringharjo. Foto: istimewa

Salah satu yang spesial saat bulan Ramadhan di Yogyakarta adalah bunyi sirine dari menara Gaok.

Selama Ramadhan, sirine ini dibunyikan pada saat tibanya waktu berbuka puasa.

Baca juga: Penyelamat Kemerdekaan RI yang Tak Dikenal

Bahkan, saking spesialnya, lengkingan suara sirine dari menara Gaok lebih ditunggu oleh masyarakat kendati adzan maghrib telah berkumandang.

Menara Gaok mengeluarkan bunyi 'gauuuk' yang nyaring khas terompet zaman dahulu, sehingga masyarakat menyebutnya Menara Gaok.

Bunyi gaok ini berasal dari menara yang dibangun pada masa penjajahan di sudut utara Pasar Beringharjo, di pinggir Jalan Malioboro. Menara yang terbuat dari rangka besi ini memiliki ketinggian 20 meter di atas gedung bergaya kolonial. Diatasnya tampak corong besar menyerupai terompet, bertengger di puncaknya.

Baca juga: Sungai di Jogja Terancam Invasi Aligator

Sekilas memang menara ini seperti menara-menara yang lain. Orang awam pun memandangnya seperti tower biasa. Tetapi, usut punya cerita, ternyata menara ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya, peninggalan dari zaman belanda berabad-abad yang lalu. 

Sirine ini dulunya dibangun untuk peringatan bahaya jika ada serangan dari sekutu.

Menara itu berdiri tegak di atas gedung bergaya kolonial seluas sekitar 200 meter persegi, memanjang di pinggir Jalan Pabringan, utara Pasar Beringharjo yang kini berubah fungsi menjadi TPA (Taman Pendidikan Anak-anak) Beringharjo.

Selain bulan Ramadhan, sirine ini dibunyikan ketika terdapat acara khusus seperti hari proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus. Ketika detik-detik Proklamasi kemerdekaan pada pukul 10.00 WIB, sirine dibunyikan sekitar 1 menit.


Artikel ini disusun dari berbagai sumber